Friday, February 7, 2020

087871268166 konveksi termurah di bintaro

Jenis-Jenis Bahan Kain dan Karakteristiknya
Untuk membuat pakaian baik itu kemeja, kaos, celana, dll digunakan berbagai macam jenis kain atau bahan. 

Biasanya pemilihan jenis kain ini disesuaikan dengan fungsi dari pakaian itu sendiri. Misalnya pakaian bayi biasanya menggunakan bahan yang halus lembut dan nyaman dipakai, atau untuk kaos anak bisanya menggunakan bahan katun kombed. Untuk lebih menambah pengetahuan tentang kain kita akan membahas tentang jenis-jenis kain dalam beberapa artikel kedepan.  Berikut adalah jenis-jenis kain:

1. Kain Katun Kain katun adalah jenis kain rajut (knitting) yang berbahan dasar serat kapas. Terdapat jenis kain yang mirip dengan kain katun yaitu kain PE.Cara mudah membedakannya adalah apabila kain katun dibakar maka baunya seperti kertas atau kayu dibakar dan akan menjadi abu.

Keunggulan:1. Tidak kisut apabila dicuci2. Tidak luntur untuk bahan berwarna3. Mudah disablon4. Menyerap keringat.5. Tidak berbulu

Untuk bahan kaos oblong sendiri banyak menggunakan jenis katun kombed, atau katun kardet. Banyak kaos kaos distro di Indonesia yang menggunakan jenis combed cotton 20s atau 30s. Untuk jenis bahan kaos ini kita akan membahasnya lebih dalam pada artikel selanjutnya.

2. Kain Pique atau sering disebut lacoste Kain lacoste piquee biasa digunakan untuk membuat kaos polo/kerah/wangki. Untuk membuat kaos kerah tersebut biasanya digunakan kerah jadi. Kerah jadi adalah bahan kerah yang sudah jadi diproduksi oleh pabrik dan tinggal jahit. Kerah bikin adalah kerah yang dibuat sendiri oleh tukang jahit dengan menggunakan bahan yang sama dengan bahan kaos (katun kombed dan karded) dengan menambahkan kain keras di dalamnya.

3. Kain PE Kain PE (Poly Ester) adalah kain yang tingkatnya berada di bawah katun.Bahan dasarnya adalah benang polyester. Sama dengan katun, PE jugatersedia dalam bentuk bahan kaos oblong, lacoste/adidas, maupun pike. Untuk kain kaos yang berbahan dasar PE bentuk dan teksturnya hampir mirip dengan kain kaos yang berbahan dasar katun (cotton). Cara mudah membedakannya adalah kain PE apabila dibakar maka baunya sepertiplastik dibakar, jalan apinya cepat dan akan menjadi arang.

Keunggulan:MurahKelemahan:

Pada beberapa jenis PE untuk bahan kaos, kain ini rawan kisut apabila dicuci dan mudah luntur.Pada jenis PE untuk bahan sweater, biasanya suka berbulu sesudah beberapa kali dicuci.

4. Light weight wools Di kepala Anda, kain wol mungkin langsung identik dengan bahan yang berat. Untuk lightweight wools, sesuai dengan namanya, kain wol ini tergolong ringan dan bisa dipadukan dengan apa saja. Jatuhnya di badan pun enak dilihat. Kelebihannya, kain ini agak ‘bandel’ alias tahan banting (awet).

5. Akrilit Bahan untuk membuat kemeja. Biasanya dikombinasikan dengan rompi berbahan light weight wools

6. Cashmere Bahan ini tergolong mewah, dengan kualitas prima. Jangan heran bila embel-embel price tagnya pun tergolong menguras kantung. Dipadukan dengan rok yang elegan ataupun dengan jeans saja, cashmere tetap terlihat mewah dan mahal. Semakin sering dicuci, bahan ini akan semakin halus. Tapi perhatikan dulu, tidak sembarang cuci, karena mencucinya pun dilakukan dengan shampoo.

7. Jersey Untuk bahan satu ini, agar jatuhnya enak dan terlihat oke melekat di lekuk tubuh Anda, pilih yang bahannya agak berat. Satu ukuran lebih besar akan menghindari kesan pakaian melekat ketat yang tidak enak dilihat.

8. Denim Tidak ada yang tidak mengenal dan sayang pada jenis bahan satu ini. Denim alias bahan jeans, dicintai semua kalangan. Semakin gelap warnanya, semakin mudah mencari padanannya. Selain itu juga denim yang berwarna gelap akan terlihat lebih rapi dan formal daripada yang terang dan belel.

9. Linen Kain cantik ini berkerut. Tapi jangan sampai kerutannya malahan menganggu penampilan Anda.

10. Lycra Lycra biasanya dipadukan dengan bahan pakaian lainya, karena kandungannya hanya beberapa persen saja. Tapi bahan pakaian yang terbuat dari unsure lycra akan lebih tahan lama kerapiannya.

11. Paragon Jenis kain yang halus seperti kapas.Umumnya digunakan bahan pembuatan Baju Basket. Kualitas IBL Indonesia

12. D’Tree Kain berpori penyerap keringat. Biasanya digunakan untuk bahan baju basket juga.

13. Baby Tray Jenis kain yang bersifat tebal dan halus serta tidak berbulu. Bagian dalamnya lembut seperti selimut. Biasa digunakan untuk bahan Jumper/Sweeter.


Untuk lebih ringkasnya :
crepe : lembut, tidak berkedut
jacquard : memiliki pola yang ditenun menjadi kain
rayon : lembut, daya serap baik, boleh menyusut
organza : dibuat dari sutera, tenunannya sukar
chiffon : digunakan dalam gaun
satin : licin, mudah dijahit
polyester : terasa panas di badan, tidak menyerap keringat
sutera : lembut, licin di kulit
viscose : lembut dan dingin di kulit
linen : kaku dan dingin
songket : menggunakan teknik tenunan
renda : mempunyai bidang besar, mudah dijahit, tahan lama
scotchguard : diselaputi bahan kalis air
katun : tidak kusut saat dicuci, tidak berbulu
kombed : lebih halus
karded : terdapat serat halus yang tersisa
lacoste : untuk membuat kerah
pike : untuk membuat kaos POLO
light weight wools : ringan
akrilit : untuk membuat renda
cashmere : mewah dan mahal
leather & suede : terbuat dari kulit
paragon : halus seperti kapas
d'tree : berpori penyerap keringat
baby tray : tebal dan halus
aston : agak licin
kanvas : tebal dan kasar
spandex : lebih elastis
jersey : agak berat
denim : lebih rapi
sifon : tipis, licin, dan panas
hycon : lebih lembut
voile : halus dan lembut
ceruty : elastis
wedges : agak tebal, melar
twistcone : lebih tebal
brukat : mewah


tempat konveksi termurah dan berkualitas, hubungi :

NO TLP/WA : 087871268166

No comments:

Post a Comment

Featured Post

087871268166 tempat garmen termurah bintaro

Kain sifon atau dikenal dengan nama chiffon, sudah ada sejak abad 18 di negara Perancis.  Awalnya bahan sifon berasal dari kepompong u...

Popular