Friday, March 6, 2020

087871268166 tempat garmen termurah bintaro


Kain sifon atau dikenal dengan nama chiffon, sudah ada sejak abad 18 di negara Perancis.  Awalnya bahan sifon berasal dari kepompong ulat sutra sehingga disebut dengan silk chiffon. Kain ini banyak dipakai untuk baju pesta dan baju pengantin. Kain sifon sifatnya lembut dan ringan. Karena bahannya terbuat dari sutra, tentu saja berpengaruh pada harganya yang relatif mahal.

Dengan perkembangan jaman dan mesin industri tekstil, mulailah dibuat kain sifon campuran antara bahan alami dengan serat semi sintetis maupun serat sintetis bahkan yang full sintetis poliester untuk menghasilkan produk kain dengan harga yang lebih terjangkau. Pemakaian sifon pun bervariasi untuk berbagai macam kebutuhan fashion seperti blouse, gamis dan jilbab.

Saat ini, dijumpai varian kain sifon yang beraneka ragam. Konsepnya tetap lembut dan ringan, namun ada perbedaan di tingkat kelembutan kain maupun teksturnya.

Beberapa jenis kain sifon antara lain
Sifon Hycon
Kain sifon ini memiliki sifat yang ringan dan licin, sehingga agak susah dibentuk. Harga sifon hycon termasuk kategori murah, namun tetap bermacam-macam tergantung komposisi bahannya. Untuk harga di pasaran bisa mulai 10rb per meter. Sifon hycon bagus saat dipakai untuk dress karena saat dipakai jatuhnya nge-flow atau kesannya jatuh sehingga nampak cantik. Karena bahannya tipis dan menerawang, pemakaian kain ini disertai juga dengan kain furing.

Sifon Cerutti
Sifon cerutti merupakan turunan dari bahan sifon yang memiliki sifat lembut dan mudah dibentuk. Permukaan kain sifon cerutti tidak sehalus sifon hycon, karena teksturnya berbintik bintik halus seperti kulit jeruk. Sifon cerutti memiliki sifat lebih berat dibandingkan dengan hycon dan sedikit lebih elastis. Cocok dipakai untuk busana maupun bahan jilbab. Di pasaran, harga sifon cerutti lebih mahal dibanding sifon hycon.

Sifon Crepe atau Diamond
Sifon crepe atau diamond juga merupak turunan dari bahan sifon.  Kain ini disebut juga diamond georgette atau sifon diamond. Teksturnya hampir sama dengan sifon cerutti, namun kainnya lebih tebal dan sifat kainnya lebih melar. Harganya juga lebih mahal dibanding dengan sifon cerutti. Kain jenis ini, sekarang sedang banyak dipakai untuk kerudung atau jilbab.


Nahh dari sedikit ringkasan kita mengenai  bahan kain sifon, kita juga mau merekomendasikan kepada kalian tempat jasa jahit atau konveksi yang berkualitas tinggi dengan harga yang murah.


Untuk  info lebih lanjutnya, hubungi :

NO TELP/WA : 087871268166


Friday, February 28, 2020

087871268166 tempat industri berkualitas di bintaro


Terdapat banyak jenis material kain yang terdapat di pasaran dengan berbagai istilah, dari cotton, pique atau lacoste, rayon, polyester, hingga cordura. Bahan kain yang kami sebutkan terakhir akan diulas lebih detail kali ini.

Cordura merupakan nama merek untuk kain yang terdaftar atas nama E.I du Pont de Nemours and Company (DuPont) pada tahun 1929. Lisensi kain ini sekarang dipegang Invista, perusahaan yang berbasis di Kansas, Amerika Serikat. Merek Cordura membuat berbagai jenis kain dari nilon, polyester, sampai kapas nilon. Salah satu kain dari merek Cordura yang paling terkenal adalah nilon 1000D yang biasa digunakan pada tas. Ketahanan dan daya tahan jadi faktor utama kain ini jadi primadona.

Dengan alasan yang sama, perusahaan-perusahaan lain diluar Invista mulai mengembangkan kain serupa yang contohnya diambil dari merek Cordura. Masifnya pembuatan kain serupa membuat banyak orang menyebut kain dengan bahan dasar nilon tersebut sebagai “kain cordura”. Seiring berjalannya waktu, istilah kain cordura mengalami perluasan makna, dan menjadi kata ganti dikalangan dunia kain untuk menyebut kain nilon 1000D dan sejenisnya. Saat ini, istilah cordura lebih dikenal sebagai salah satu jenis kain nilon, yang bisa berasal dari manapun, dan bukan lagi sebagai salah satu merek. Jika dianalogikan, ini persis dengan kita yang menyebut semua merek air mineral dalam kemasan sebagai Aqua, atau pompa air disebut Sanyo.

Fakta dilapangan, banyak kain serupa merek cordura dengan spesifikasi nilon 500D atau 1000D. Salah satu yang mendekati dan bisa menjadi pengganti yaitu kain merek Kodra asal Korea. Penemu Kodra menyatakan awalanya ia ingin mempelajari kain merek Cordura, tetapi dalam perjalanannya ia mengklaim menemukan materi lebih mutakhir yang kemudian jadi Kodra. Ini bisa jadi sebab mengapa kain dengan spesifikasi mirip merek Cordura banyak dipasaran. Telebih dengan penamaan dan spesifikasi kain hampir mirip memungkinkan orang bingung membedakannya.

Kain keluaran merek Cordura dengan kain serupa cordura mudah untuk dibedakan. Untuk mendapatkannya kain merek Cordura tidak dijual bebas, harus melalui pabrik atau suplier resmi, dan terdapat tanda pengenal berupa hangtag dan label. Sedangkan kain-kain yang diklaim serupa cordura terdapat di pasaran dengan hanya mengedepankan kemiripan bentuk dan spesifikasinya saja.

Dengan segala ambiguitas tentang ‘cordura’, tak bisa dipungkiri penemuan kain ini menjadi salah satu yang paling cocok untuk diaplikasikan pada tas. Warna dan bahannya relatif tahan lama dan cukup tangguh digunakan dalam segala kondisi cuaca maupun medan. Dari tas untuk penggunaan sehari-hari, aktivitas outdoor, hingga tas militer banyak mengaplikasikan material ini, baik dengan kain merek Cordura, Kodra, atau kain cordura-cordura-an yang ada di pasaran.




nih buat kalian yang mau bikin atau sedang cari konveksi yang harga besahabat dan berkualitas
alea garment solusinya. untuk info lebih lanjut, hubungi :

NO TELP/WA : 087871268166
Website   :https://konveksimurahpamulang.blogspot.com/

Friday, February 21, 2020

087871268166 jasa pembuatan pakaian di bintaro


Kaintwiscone adalah kain yang menyerupai dengan kain sifon, tetapi lebih tebal, berat, dan berkarakter halus. Kain merupakan bahan yang berkarakter fleksibel yang diciptakan dari jaringan serat alami atau buatan. Dalam industri garmen dan konveksi sendiri dikenal banyak sekali jenis-jenis bahan kain tekstil yang bisa dipakai untuk membuat pakaian. Salah satu diantaranya yaitu berupa kain twistcone.

Secara garis besar kain twistcone yang biasa dimanfaatkan untuk membuat shawl, blazer dan produk desain baju lainnya ini memiliki banyak kemiripan dengan kain sifon namun sedikit lebih tebal. Oleh sebab itulah busana yang dibuat dari bahan twistcone sebagian besar tidak membutuhkan puring yang terlalu tebal.

Kain twistcone yang mempunyai karakteristik ringan, lembut dan jatuh. Dibandingkan dengan bahan hycon dan sifon, kain twiscone mempunyai serat yang lebih padat. Jika diamati secara detail struktur penyusun atau jalinan benang pada kain tekstil tersebut akan tampak seperti twisted (kepang). Maka dari itu bahantwistcone ini cenderung berserat dan tidak terlalu menerawang jika dibandingkan dengan kain chiffon atau sifon. Dari segi ketebalan kainnya, bahan kain twistcone biasanya memiliki kualitas yang berbeda beda. Kain twistcone yang diciptakan dari warna gelap umumnya mempunyai tampilan yang sedikit lebih pekat dan tidak menerawang jika dibandingkan dengan kain twistcone standar yang berwarna putih.
Karakteristik Kain Twiscone
Secara umum karakter dan sifat dari kain bahan twistcone yaitu tekstur kain licin dan tipis (namun lebih tebal dari pada sifon), cenderung panas dan tidak menyerap keringat, ringan, lembut dan jatuh di badan, tidak mudah melar (stretch), serta kain tidak mudah bau.
Kelebihan Kain Twiscone
Kelebihan dari kain twiscone diantaranya adalah kain tidak menerawang dan tidak menimbulkan bau biarpun berkeringat. Sedangkan kekurangan dari kain twiscone adalah kurang cocok digunakan di cuaca panas.
Penggunaan Kain Twiscone
Bahan atau kain twiscone adalah salah satu jenis bahan pakaian yang umumnya banyak dipergunakan untuk membuat berbagai macam dan model busana, terutama bagi wanita. Penggunaannya mulai dari produksi blazer, dress, baju gamis dan lainnya.


Yuk yang mau  atau sedang mencari jasa jahit, langsung saja hubungi :

NO TELP/WA : 087871268166


Thursday, February 20, 2020

087871268166 jasa jahit murah di bintaro


Sudah menjadi sebuah rahasia umum jika dalam industri tekstil, bahan fleece adalah salah satu primadona yang paling banyak peminatnya. Kain bahan ini sangat terkenal karena memiliki sifat ramah lingkungan.
Untuk menambah informasi dan wawasan mengenai apa itu bahan Fleece, bisa menyimak pembahasan di bawah ini.
Bagaimana Cara Membuat Bahan Fleece?
Biasanya, Fleece dibuat dengan menggunakan imitasi benang woll sebagai bahan bakunya. Komposisi tersebut kemudian akan dikombinasikan dengan bahan lain seperti katun serta polyester. Yang mana kita mengenalnya dengan Fleece Polyester. Selain itu, ada juga Fleece Bamboo yang dibuat dari campuran antara Fleece dengan Cotton Bamboo.
Cara pembuatan bahan Fleece juga terbilang cukup unik, karena prosesnya dimulai dengan memelintir rajutan benang hingga memiliki bentuk sebuah kain. Sedangkan ukuran benang dan rajiut inilah yang kemudian akan menentukan ketebalan Fleece.
Diameter benang yang lebih tinggi menjadi sebuah tanda bahwa bahan tersebut memiliki tekstur lebih halus dan timbangannya ringan. Sedangkan benang dengan ukuran angka yang rendah akan menghasilkan kain Fleece lebih tebal.
Tekstur Kain Bahan Fleece
Karena banyak dijual di pasaran, sebenarnya tidak sulit untuk mengetahui bagaimana karakteristik kain berbahan Fleece. Bayangkan saja sebuah kain yang memiliki tekstur dengan bagian luar lembut dan sedikit berbulu. Sementara itu, bagian dalamnya memiliki tingkat kehangatan tinggi serta dapat menyerap keringat, panas ataupun air dengan baik.
Bukan hanya itu, bahan Fleece juga memiliki kemampuan untuk bernafas di dalam maupun luar udara. Sehingga sudah pasti bahwa sirkulasi udara yang akan didapatkan oleh kulit ketika mengenakan Flecee akan lebih baik dibandingkan beberapa jenis kain bahan lainnya.
Fleece juga terkenal memiliki elastisitas yang tinggi, jadi penggunanya tidak perlu merasa khawatir apabila kain akan melar atau kendor saat dipinjamkan kepada orang lain yang memiliki postur tubuh lebih besar. Dengan kata lain, kain Fleece ini sangat fleksibel. Jika cotton combed biasanya digunakan untuk membuat kaos, bahan fleece ini biasa dibuat menjadi sweater.
Produk Yang Menggunakan Bahan Fleece
Umumnya, kain Fleece digunakan untuk membuat sisi dalam dari produk jacket outdoor atau sweater. Namun, di Indonesia yang memiliki iklim tropis, Fleece bisa dimodifikasi ke dalam beragam jenis produk seperti selimut, bad sheet dan lain sebagainya. Banyak para penggelut bisnis dropship tokopedia yang menjual selimut dengan bahan ini.
Bagaimana Cara Merawat Bahan Fleece?
Meskipun bahan Fleece terbilang sangat umum di pasaran dan banyak yang memilikinya, tapi ternyata tidak sedikit yang belum tahu bagaimana cara merawatnya. Di bawah ini adalah hal yang harus diketahui tentang perawatan Fleece sehingga tidak merusak kualitasnya
• Berbeda dengan kain bahan yang memiliki karakteristik bulu lainnya, Fleece ini terbilang aman meskipun dicuci dengan mesin. Tapi dengan catatan, bahwa suhunya harus di atur di titik paling rendah dan putaran yang paling pelan.
• Sangat dilarang menggunakan pemutih, pelembut atau pewangi kain saat mencuci bahan Fleece. Karena semua produk di atas bisa merusak daya serap dan juga ketahanan air yang dimiliki oleh kain Fleece.
• Saat menjemur, maka letakkan bagian dalam kain di area luar supaya warna kain tidak menjadi pudar. Selain itu, sebaiknya jemurlah di tempat yang tidak terkena paparan sinar matahari supaya tetap awet
• Karena bahan Fleece sangat sensitif terhadap panas berlebih, maka tidak disarankan untuk menyetrikanya. Guna menjaga kerapian baju, setelah dijemur bisa langsung dilipat kemudian masukkan dalam lemari.

Nahh ayoo buat kalian yang sedang atau ingin membuat dan mencari tempat industri jahit yang pas dan  cocok, hubungi :

NO TELP/WA : 087871268166

087871268166 tempat produksi jahit di bintaro


Nama lain bahan spandek adalah elastane. Bahan ini merupakan sejenis serat buatan yang memiliki karakter utama elastis atau mampu untuk meregang. Kemampuan bahan spandek untuk meregang ini bahkan bisa mencapai 5 kali dari ukuran sebenarnya.Bahan spandek ini merupakan bahan sintetis 100% yang memang sengaja diciptakan untuk menggantikan peran karet.
Bahan ini juga sangat mudah untuk diwarnai sekaligus juga kompatibel dengan berbagai bahan lainnya, sehingga apabila dicampurkan, bisa menghasilkan bahan yang unik, yang mempunyai karakteristik dari serat spandek dan serat bahan yang menjadi campurannya itu.

Ciri-Ciri Bahan Spandek
Bahanspandek merupakan salah satu bahan yang sering digunakan dalam dunia fashion. bahan ini merupakan salah satu jenis bahan katun yang dibuat dari campuran polyurethane dan kapas, dengan ciri-cirinya adalah sebagai berikut:
1. Bahan spandek cenderung tipis.
2. Meskipun tipis, bahan spandek juga lebih awet dan lebih kuat jika dibandingkan dengan bahan katun yang biasa.
3. Bahan spandek akan terasa lebih ketat serta cenderung panas apabila persentase polyurethane-nya tinggi.
4. Bahan spandek memiliki efek yang berkilau, tetapi tidak semuanya demikian.
5. Bahan spandek memiliki sifat yang elastis.
6. Nyaman saat digunakan.
7. Tidak membatasi gerak orang yang memakainya.
8. Bahan spandek memiliki kemampuan untuk mempertahankan ukuran aslinya, sehingga apabila diregangkan juga tidak akan mudah rusak.
9. Bahan spandek menepel pada tubuh, sehingga apabila dipakai bisa menampilkan bentuk tubuh pemakainya.

Kelebihan Bahan Spandek
Sama seperti bahan lain yang juga banyak digunakan di industri konveksi, bahan spandek ini memiliki berbagai kelebihan. Secara garis besar, kelebihan bahan spandek adalah sebagai berikut:

1. Terdiri dari berbagai varian
Sebelum akhirnya dijadikan kain, bahan spandek ini dikombinasikan dengan berbagai bahan lain terlebih dahulu sehingga memberikan hasil akhir berupa kain dalam beberapa varian dengan karakteristik tertentu.Kehadiran varian bahan spandek ini membuat konsumen memiliki pilihan mengenai bahan spandek yang mana yang dibutuhkannya.
Setidaknya ada 9 varian bahan campuran spandek yang ada di pasaran yaitu bahan nilon spandek, bahan katun spandek, rayon spandek, spandek semi rayon, polyester spandek, spandek rayon super, spandek korea, spandek jersey, dan spandek denim.
Masing-masing dari varian spandek tersebut memiliki ciri-ciri dan kelebihannya tersendiri. Sehingga jika anda memiliki salah satunya atau beberapa diantaranya sekaligus, harus mengenali masing-masing karakter karena memiliki cara perawatan yang berbeda.

2. Ringan dan tidak membatasi gerakan
Sepertinya siapapun akan setuju dengan kelebihan bahan spandek yang satu ini. Bahan spandek memang ringan saat digunakan dan karena sifatnya bisa meregang, maka bahan ini juga tidak akan membatasi gerakan pemakainya.
Oleh karena bahannya yang ringan, maka banyak digunakan untuk membuat pakaian olahraga serta pakaian dansa. Bahan ini juga pas bila dijadikan sebagai pengerat pinggang ataupun kostum ketat yang lainnya.

3. Tahan terhadap sinar UV dan minyak dari kulit
Kelebihan bahan spandek yang selanjutnya adalah tahan terhadap sinar UV dan minyak dari kulit, sehingga apabila bahan ini terpapar kedua hal tersebut, itu tidak menjadikannya rusak.

4. Mudah kembali ke ukuran asalnya
Bahan spandek memang bisa diregangkan hingga 5 kali lebih besar dari ukuran aslinya. Namun ini tidak serta-merta membuatnya langsung rusak, karena bisa kembali ke ukuran aslinya dengan cepat.

5. Tidak mudah berkerut
Apabila bahan ini digunakan dan dicuci dengan cara biasa, maka dia tidak akan mudah berkerut. Kelebihan bahan spandek yang satu ini tidak akan begitu merepotkan karena begitu selesai mencuci dan mengeringkannya, anda tidak perlu menyetrikanya lagi.

6. Lembut dan daya elastisnya bisa mengikuti bentuk tubuh
Nah, ini yang membuat bahan spandek nyaman dipakai dan tidak akan membatasi gerakan pemakainya. Jadi, selain bahan ini sangat lembut, daya elastisnya juga sangat baik, karena bisa mengikuti bentuk tubuh.

7. Tahan
Ketahanan bahan spandek yang dimaksudkan di sini adalah tahan terhadap alkali dan asam, bahkan juga termasuk keringat, suntan lotion (sejenis lotion untuk menggelapkan kulit) dan air laut. Selain itu, warna bahan spandek juga cenderung bisa bertahan dengan baik dan untuk memudar,

Kekurangan Bahan Spandek
Jika kita berbicara mengenai kelebihan bahan spandek, akan kurang lengkap rasanya jika tidak sekalian diikuti dengan kekurangannya. Adapun kekurangan bahan spandek ini adalah sebagai berikut:

1. Kurang ocok untuk kegiatan olahraga
Nah, inilah kekurangan bahan spandek yang pertama. Jadi, bahan spandek ini kurang sesuai jika dijadikan pakaian olahraga karena kurang bisa menyerap keringat.
Ini jelas bertentangan dengan kelebihan bahan spandek yang nomer 2 di atas, makanya pada tahun 2011 yang lalu, para desainer pakaian olahraga menggunakan bahan ini tetapi mencampurkannya dengan bahan lain yang lebih bisa ‘bernafas’ terlebih dahulu.

2. Daya serap kurang baik
Karena bahan spandek memiliki daya serap yang kurang baik seperti yang sudah disinggung sebelumnya, ini membuat uap air atau bisa juga keringat menjadi terjebak dan tidak bisa ditransfer keluar. Tetapi ini masih tergantung pada seberapa banyak material spandek yang digunakan.

3. Menimbulkan bau dan infeksi ragi
Bahan spandek ini berpotensi menimbulkan bau serta infeksi ragi. Tentu hal ini adalah sesuatu yang pastinya kurang menyenangkan karena selain bisa menurunkan rasa percaya diri juga bisa membuat pemakainya merasa tidak nyaman.

4. Seratnya licin
Siapapun pasti tahu bahwa serat spandek ini licin. Licinnya serat bahan spandek membuat para pemakainya bisa terkena bahaya jika sedang berada di permukaan tertentu atau sedang menggunakan peralatan jika tidak berhati-hati.

5. Sensitif terhadap panas
Perlu anda ketahui bahwasanya bahan spandek ini adalah bahan yang sensitif terhadap panas. Jadi, jika anda mencucinya dengan menggunakan air panas, mengeringkannya dengan menggunakan mesin pengering yang mengeluarkan panas atau menyetrikanya, ini bisa menimbulkan kerutan sekaligus kerusakan pada bahan spandek secara permanen.

6. Menunjukkan bentuk tubuh
Ini adalah kekurangan spandek yang selanjutnya, yaitu menunjukkan bentuk tubuh. Karena sifatnya yang elastis tadi membuat bahan ini bisa mengikuti bentuk tubuh, jadilah bahan ini hanya sebagai ‘pembungkus’ tubuh saja. Oleh karena itu, bahan ini kurang cocok jika dijadikan pakaian luar untuk muslimah.

7. Tidak bisa berdiri sendiri
Kemudian dalam proses pembuatannya, bahan spandek ini ternyata tidak bisa berdiri sendiri. Artinya, bahan spandek perlu dikombinasikan dengan bahan lainnya supaya bisa menjadi kain yang akan digunakan untuk membuat pakaian.

Tekstur Bahan Spandek
Tekstur bahan spandek ini adalah halus dan lembut. Tidak heranlah kenapa banyak orang yang menyukainya. Selain itu, setelah meninjau berbagai kelebihan yang ada di atas, tampaknya bahan ini memiliki tingkat ketahanan dan keawetan yang tinggi, kecuali terhadap panas tentunya.
Jadi, jika anda ingin supaya tekstur bahan spandek yang halus dan lembut ini bertahan lama, jangan lakukan berbagai hal yang bisa merusaknya.

tempat jasa jahit atau konveksi , hubungi :

NOTELP/WA : 087871268166
Website    : https://konveksimurahpamulang.blogspot.com/

087871268166 terima jahit di bintaro


Sejarah Viscose
Viscose pertama kali ditemukan dan dikembangkan di eropa. Penemu dari viscose adalah seorang ilmuwan dari Perancis Hilaire de Chardonnet (1839-1924), beliau menciptakan sera viscose komersil pertama yang menjadikan viscose sebagai alternatif sutra dengan harga yang lebih murah. Sayangnya penemuan dari Hilaire de Chardonnet belum sempurna, kain viscose yang dihasilkan sangat mudah terbakar. Pada tahun 1892, perusahaan jerman Bemberg Bersama ilmuwan Inggris Charles Frederick Cross, Edward John Bevan dan Clayton Beadle menemukan dan mematenkan proses produksi viscose dan pada 1905 rayon viscose diluncurkan ke pasar.

Mengenal Bahan Viscose
Viscose merupakan salah satu jenis dari rayon. Salah satu keunggulan dari viscose ini adalah kain yang berkilau seperti sutra sedangkan rayon biasa tidak mengkilap, karena kelebihan tersebut banyak yang menyebut visoce ini KWnya kain sutra (sutera sintetis). Seperti halnya rayon, viscose juga dihasilkan dari serat tumbuh-tumbuhan hasil regenerasi selulosa. Selulosa adalah karbohidrat dan komponen utama di dinding tanaman. Dalam proses pembuatannya Bahan selulosa dilarutkan dalam larutan kimia (N-Methlymorpholine N-oksida) untuk menghasilkan zat kental, yang kemudian menjadi serat yang kemudian dapat dibuat menjadi benang.

Karakter Bahan Viscose
Sudah tau sejarah dan proses pembuatan visoce kini kita bergeser tentang karakter dari bahan ini. Viscose sendiri sebenarnya memiliki berbagai kelebihan yang membuat kain dari serat viscose sangat layak digunakan. Berikut ini beberapa karakter viscose secara umum yang membuat banyak perusahaan berlomba-lomba menciptkan produk dari serat viscose.
  • Serat viscose ini serbaguna dan dapat dikombinasi dengan serat lain baik serat alam maupun serat sintetis
  • Meskipun tidak termasuk serat alam murni, viscose Mempunyai Daya serat yang baik seperti katun
  • Memiliki kemampuan peneyrapan warna yang baik
  • Tektur serat yang lembut dan nyaman
  • Tidak menyebabkan panas
  • Relative ringan
  • Kuat dan kokoh
  • Murah

 Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki dari viscose ini banyak produk yang telah dihasilkan untuk berbagai bahan pakaian. Sifat yang bisa dikolaborasi dengan jenis serat lainnya baik sintetis maupun alami, viscose sering dikombinasi untuk kain motif salah satunya adalah kain dobby viscose dimana dalam membuat pola motif menggunakan benang viscose sehingga motif Nampak berkilau seperti menggunakan benang sutra.



sedikit penjelasan dari kita mengenai bahan viscose, dan tidak lepas dari itu kita juga membuka jasa jahit atau konveksi yang murah, cepat dan berkualitas. nah info lebih lanjutnya, hubungi :

NO TELP/WA : 087871268166
Website  : https://konveksimurahpamulang.blogspot.com/

Friday, February 14, 2020

087871268166 konveksi berkualitas di bintaro

Bahan kain Polyester merupakan bahan yang terbuat dari proses kimia yang ditemukan pertama kali pada tahun 1941 oleh Whinfield dan Dickson, ilmuwan asal Inggris yang berhasil memproses serat nilon menjadi apa yang disebut sebagai serat sintetis.
Serat atau kain Polyester sendiri menggunakan senyawa kimia dari bahan organik yang dikombinasikan dengan polyethylene terephathalate (PET) yang berasal dari minyak bumi (petroleum), yang kemudian dicampur dengan bahan katun atau sejenisnya.
Polyester berbentuk cairan kristal merupakan bentuk paling awal dari bahan ini yang digunakan untuk keperluan industri, di mana pada bahan tersebut digunakan sebagai pelapis anti panas dan juga sebagai pelindung (seal) dari mesin jet.
Sayangnya bahan kain yang satu ini juga merupakan salah satu kontributor polusi mikroplastik terbesar terutama di lautan dengan estimasi 6kg pakaian yang dibuang ke laut akan menghasilkan limbah fiber sebesar 496,030 limbah dari bahan polyester, 137,951 limbah dari bahan katun, dan 728,729 dari bahan akrilik.
Bahan ini juga sangat mengandalkan ketersediaan minyak bumi sebagai bahan baku utamanya, sehingga harga bahan bisa melambung sangat tinggi apabila cadangan minyak menipis atau bahkan tidak akan diproduksi lagi.

Kegunaan Bahan Kain Polyester


Polyester sangat sering digunakan sebagai bahan untuk pakaian yang kita gunakan sehari-hari, mulai dari kaos, baju kemeja, jas, dan lain sebagainya, meskipun juga umum digunakan untuk kebutuhan selain pakaian seperti pada furniture, industri otomotif, perkakas rumah tangga, dan lain-lain.
Alasannya, bahan ini terbilang cukup kuat, awet, dan bisa digunakan untuk beragam keperluan dikarenakan bahan ini juga tidak mudah menyerap keringat dan anti terkena jamur atau bakteri, mulai dari seragam atlit, perlengkapan kamar tidur, hingga sebagai lapisan pada badan kapal laut, motor, dan juga mobil.

Tipe Bahan Kain Polyester

Kain Polyester ini sendiri terbagi menjadi dua tipe yang dibedakan dari produk yang nantinya akan dihasilkan. Kedua tipe tersebut adalah sebagai berikut:

1. PolyEthylene Terephthalate (PET)

Tipe Polyester yang satu ini sangat umum digunakan untuk kebutuhan produksi pakaian jadi, di mana ethylene glycol yang diekstrak dari minyak bumi, dicampurkan dengan asam tereftalat dengan menggunakan katalis antimon, dan memiliki waktu yang sangat cepat untuk memproduksinya.

2. Poly-1, 4-cyclohexylene-dimethylene terephthalate (PCDT)

Variasi poliester yang umum disebut sebagai PCDT ini dibuat dengan kondensasi asam tereftalat dengan 1, 4-sikloheksana-dimetanol untuk membentuk poli-1, 4-sikloheksilena-dimetilen tereftalat atau PCDT Polyester. Sedangkan untuk PET Polyester, PCDT diproses untuk pemintalan melt.
Tipe polyester ini umumnya lebih elastis dan memiliki ketahanan ekstra dibandingkan PET, dan biasanya digunakan untuk memproduksi produk kain di luar pakaian seperti peralatan furniture dan juga tirai.

Proses Pembuatan Bahan Kain Polyester

Ada 2 metode yang bisa dilakukan dalam proses pembuatan kain Polyester, yaitu metode langsung dan tidak langsung di mana penjelasannya adalah sebagai berikut:

1. Metode Langsung (Direct)

Untuk metode langsung alias direct ini, setelah PET terbentuk dari hasil polimerisasi, maka selanjutnya PET tersebut akan disalurkan langsung menuju mesin spinning menggunakan mesin yang disebut pompa bose yang kemudian akan dibentuk menjadi benang, dan kemudian akan melalui proses pendinginan serta penggulungan.

2. Metode Tidak Langsung (Indirect)

Pada metode tidak langsung (indirect), Polyester yang sudah dibentuk melalui proses polimerisasi akan didinginkan menjadi apa yang disebut dengan brittle, yang kemudian akan dipotong kecil-kecil menjadi chips.
Setelahnya, chips tersebut akan melalui proses pengeringan (drying) dan lalu akan dilelehkan pada suhu tinggi yaitu sekitar 260-270°C, untuk kemudian akan melalui proses spinning menggunakan apa yang disebut dengan spinneret.
Nantinya Polyester yang sudah terkumpul dalam cetakan spinneret akan diberikan campuran kimia guna memperkuat keawetan, dan kemudian ditekan keluar melalui lubang-lubang kecil sehingga Polyester akan keluar dari lubang tersebut dalam bentuk helaian benang.

itulah penjelasan kami mengenai bahan polyester, nah buat kalian semua yang ingin membuat pakaian dan lainnya, kalian bisa langsung hubungi :
NO TLP/WA : 087871268166

Featured Post

087871268166 tempat garmen termurah bintaro

Kain sifon atau dikenal dengan nama chiffon, sudah ada sejak abad 18 di negara Perancis.  Awalnya bahan sifon berasal dari kepompong u...

Popular