Bahan kain Polyester merupakan bahan yang terbuat dari proses
kimia yang ditemukan pertama kali pada tahun 1941 oleh Whinfield dan Dickson,
ilmuwan asal Inggris yang berhasil memproses serat nilon menjadi apa yang
disebut sebagai serat sintetis.
Serat atau kain Polyester sendiri menggunakan senyawa kimia dari
bahan organik yang dikombinasikan dengan polyethylene terephathalate (PET)
yang berasal dari minyak bumi (petroleum), yang kemudian dicampur dengan bahan
katun atau sejenisnya.
Polyester berbentuk cairan kristal merupakan bentuk paling awal
dari bahan ini yang digunakan untuk keperluan industri, di mana pada bahan
tersebut digunakan sebagai pelapis anti panas dan juga sebagai pelindung (seal) dari mesin jet.
Sayangnya bahan kain yang satu ini juga merupakan salah satu
kontributor polusi mikroplastik terbesar terutama di lautan dengan estimasi 6kg
pakaian yang dibuang ke laut akan menghasilkan limbah fiber sebesar 496,030
limbah dari bahan polyester, 137,951 limbah dari bahan katun, dan 728,729 dari
bahan akrilik.
Bahan ini juga sangat mengandalkan ketersediaan minyak bumi
sebagai bahan baku utamanya, sehingga harga bahan bisa melambung sangat tinggi
apabila cadangan minyak menipis atau bahkan tidak akan diproduksi lagi.
No comments:
Post a Comment